Prof Maman Abdurrahman, MA Menyatakan Diri Siap Menjadi Ketum Persis

Persatuan Islam (Persis) beserta otonomnya akan mengadakan muktamar ke-I4, tepatnya tanggal 25-27 September 2010. Namun gonjang-ganjing calon ketua umum Persis sudah mulai terdengar di beberapa jamiyyah persis mulai dari pimpinan jamaah, pimpinan cabang, pimpinan daerah, pimpinan wilayah hingga ke pimpinan pusat.

Salah satu yang dibicarakan oleh jamiyyah saat ini tidak lain adalah Prof Dr KH Maman Abdurrahman MA yang saat ini menjabat sebagai ketua umum Persis menggantikan (alm) KH Shiddiq Amienullah, MBA.

“Saya ga begitu paham. sekarang memang ada orang yang mencalonkan saya sebagai ketua umum Persis. Saya sebagai kader Persis sejak awal sudah siap menjadi ketua umum Persis ke depan. Saya sudah memiliki kapasitas intelektualitas, sosialitas serta moralitas,” ungkap KH Maman Abdurrahman saat ditemui di tempat kerjanya di PP Persis jalan Perintis Kemerdekaan No 1-2 beberapa hari lalu.

Dari aspek keilmuwan, menurut ulama yang lahir di Ciamis, 7 Agustus 1948 ini bahwa dirinya langsung dibina oleh tokoh-tokoh Persis seperti KH. E Abdurrahman, KH.E Abdullah, KH. E Sudibja serta Ustadz Usman Solehudin. Ilmu yang diraih dari ulama Persis ini mengantarkannya dalam memperoleh gelar Guru Besar bidang ilmu hadist.

Secara sosialitas, menurut ulama yang mahir berbicara bahasa Arab dan bahasa Inggris ini bahwa dirinya memiliki hubungan yang erat dengan para ulama di beberapa organisasi masyarakat (ormas) Islam, mulai dari regional, nasional hingga internasional.

Sedangkan secara moralitas, KH. Maman Abdurrahman dengan niat yang ikhlas ia siap membela kejamiyahan Persis. “kita akan jihad fi sabilillah melalui dakwah dan tarbiyyah,” ucap KH. E Abdurrahman secara tegas.

Sebagaimana hasil musyawarah Pimpinan Pusat Persatuan Islam yang diselenggarakan di Hotel Antik, Soreang, Kabupaten Bandung, akhir Januari 2009 lalu bahwa Muktamar Persis beserta otonomnya ke-14 akan dilaksanakan di enam Pesantren Persis.

Diantaranya Muktamar Persis akan dilaksanakn di Pesantren Benda, Tasikmalaya, Muktamar Persistri di Pesantren Rancabogo, Tarogong, Garut, Muktamar Pemuda Persis di Pesantren Persis Rajapolah, Tasikmalaya, Muktamar Pemudi Persis di Pesantren Rancabango, Tarogong, Garut, Muktamar Himpunan Mahasiswa (Hima) di Pesantren Campakawarna, Tasikmalaya dan Muktamar Himpunan Mahasiswi (Himi) di Pesantren Bantargebang, Indihiang, Tasikmalaya.