1. Posisi Telapak Kaki Waktu Sujud
KEPUTUSAN SIDANG DEWAN HISBAH PERSATUAN ISLAM (PERSIS)
TENTANG
POSISI TELAPAK KAKI WAKTU SUJUD
Dewan Hisbah Persatuan Islam (PERSIS) dalam sidangna pada tanggal 17-19 Shafar 1419 H/12-14 Juni 1998 di Bandung setelah:
MENDENGAR:
1. Pengantar dan pengarahan dari Ketua Umum PP Persis dan Ketua Dewan Hisbah.
2. Makalah tentang posisi telapak kaki waktu sujud yang disampaikan oleh Al Ustadz K.H.M. Abdurrahman Ks. Yang menyatakan bahwa posisi telapak kaki waktu sujud dirapatkan.
3. Pembahasan dari seluruh anggota Dewan Hisbah tentang masalah tersebut
MENGINGAT DAN MENIMBANG:
1. Hadis-hadis yang menyatakan bahwa posisi telapak kaki waktu sujud dirapatkan semuanya dhaif.
2. hadis shahih tentang posisi telapak kaki hanya menyebutkan “manshubatani” keduanya ditegakkan (berdiri.
3. Dalam hadis shahih riwayat Imam Muslim waktu Siti Aisyah memegang telapak kaki Nabi waktu sujud digunakan kalimat:
Menunjukkan bahwa yang terpegang itu salah satu dari dua telapak kaki Nabi saw.
4. Hadis-hadis yang menjelaskan tentang posisi anggota badan waktu sujud seperti antara dua paha dan lutut, antara perut dengan paha, antara tangan dengan badan – semuanya dalam posisi renggang, maka dimafhum posisi kedua telapak kaki pun renggang.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan bahwa posisi telapak kaki waktu sujud direnggangkan, bukan dirapatkan.
Demikianlah keputusan Sidang Dewan Hisbah mengenai masalah tersebut dengan makalah terlampir.
الله يأخذ بأيدينا إلى مافيه خير للاسلام والمسلمين
DEWAN HISBAH PERSATUAN ISLAM (PERSIS)
KETUA Ttd KH. E. SAR’AN NIAT :03897 | SEKRETARIS Ttd KH. DRS. SHIDDIQ AMIEN, MBA NIAT : 649000 |
2 komentar:
Assalamualaikum Ya Akhi,
Mohon diteliti kembali fatwa Tetang Posisi Telapak Kaku Waktu Sujud.
Apakah benar semua dalil yang menerangkah hal tersebut adalah hadist Dhaif?
Yang Ana tau ada hadist yang shahih mengenai hal tersebut.
Berikut ana nukilkan hadistnya (maaf arabnya tidak ada):
"Beliau (Rasulullah SAW) merapatkan kedua tumitnya (ketika sujud)." (HR. At Thahawi dan Ibnu Khuzaimah dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)
Mohon diperiksa kembali agar tidak terjadi kesalah/kesesatan dalam ummat.
Allohu'alam
Assalamualaikum.
Alhamdulillah. Islam yang kaya akan perbedaan. itulah rahmat. yang penting ada dalil (landasannya) dari Allah dan RosullNya laksanakan. selesai. jgn kita saling mengklaim dan merasa benar sendiri. kita hormati dan hargai selama itu dari benar. Wallohu a'lam bissowab.
"Al fakir"
Posting Komentar